Si Lidah Berduri yang Berkhasiat
Rabu, 17/03/2010
SAAT ini masyarakat sudah mulai memahami arti pentingnya kesehatan, sehingga prinsip makan asal kenyang sudah mulai
ditinggalkan. Makan tidaklah mengherankan apabila masyarakat mulai melirik pangan fungsional. Apa sih pangan fungsional itu ?
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendefinisikan, pangan fungsional sebagai pangan, baik alami maupun olahan, yang mengandung satu atau lebih senyawa yang memiliki fungsi fisiologis tertentu, dan menguntungkan bagi kesehatan berdasarkan kajian ilmiah.
Salah satu pangan fungsional di Indonesia adalah Aloe vera. Aloe vera merupakan jenis tanaman yang lebih dikenal masyarakat dengan nama ’’Lidah Buaya’’, karena bentuknya yang unik mirip lidah dari buaya.
Tanaman ini tumbuh di daerah perkebunan yang beriklim tropis, tapi sering juga ditanam di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Ciri khas tanaman ini adalah daunnya meruncing berbentuk taji, tebalnya kira-kira 1 cm, isiya bening, daunnya getas dan bergerigi pada bagian tepinya, panjangnya bisa sampai 30 cm. Bagian aloe vera yang biasa digunakan adalah daun dan akarnya.
Menurut seorang pengamat makanan kesehatan (suplemen), Dr. Freddy Wilmana, MFPM, Sp.FK, aloe vera mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat.
Mengingat kandungan yang lengkap itu, aloe vera bukan cuma berguna menjaga kesehatan, tapi juga mengatasi berbagai penyakit, seperti diabetes (yang tidak tergantung insulin) karena aloe vera mampu menurunkan kadar gula darah menjadi batas normal dalam waktu sepuluh hari.
Beberapa Zat Bahkan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Amerika Serikat menyebutkan, bahwa aloe vera mengandung beberapa zat yang bisa berfungsi sebagai antioksidan yang berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan beberapa penyakit degeneratif.
Hal ini dikarenakan dalam lendir aloe vera terkandung zat lignin, yang mampu menembus dan meresap ke dalam kulit.
Lendir ini akan menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit.
Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terlihat awet muda; serta bersifat merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit.
Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Hoshi University Jepang menunjukkan, aloe vera mengandung senyawa antioksidan yang mampu menyingkirkan radikal bebas, serta melindungi dua komponen penyembuh luka yang secara alami ada di dalam tubuh, yaitu superoksida dismutase (enzim antioksidan) dan glutation (asam amino yang menstimulasi sistem kekebalan) sehingga dapat digunakan untuk mencegah kerusakan kulit akibat sinar X.
Kandungan lain yang terdapat pada aloe vera ialah saponin yang mempunyai kemampuan membunuh kuman, serta senyawa antrakuinon dan kuinon sebagai antibiotik dan penghilang rasa sakit.
Manfaat lain yang bisa didapat dikarenakan aloe vera memiliki berbagai efek fisiologis terhadap tubuh antara lain hipokolesterolemia, antioksidatif, antikarsinogenik, dermatitis, anti virus, anti inflamasi berperan dalam penyembuhan luka dan memodulasi sistem imun.
Penurunan Lemak Berdasarkan penelitian didapat bahwa pemberian aloe vera gel pada diet menyebabkan penurunan total lemak, menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, meningkatkan kadar HDL dan menormalkan kadar gula darah. Pada aloe vera juga terdapat kandungan bahan aktif yang tinggi berupa glukomanan.
Glukomanan merupakan serat larut karena dapat menyerap 200 kali berat air sehingga dapat mengontrol kegemukan, kadar gula darah, membantu mencegah kanker, sembelit, dan mereduksi kolesterol.
Glukomanan juga efektif untuk obat pencahar atau laxative. Serat makanan (dietary fiber), termasuk Glukomanan adalah komponen dalam tanaman yang tidak tercerna secara enzimatik menjadi bagian-bagian yang dapat diserap oleh saluran pencernaan.
Serat secara alami terdapat dalam tanaman kebanyakan merupakan karbohidrat kompleks sehingga dapat berfungsi sebagai penahan lapar, karena ia menimbulkan perasaan kenyang.
Ini dapat terjadi karena apabila serat ini dimakan, maka akan membentuk gel di dalam lambung dan membantu melambatkan perjalanan zat makanan meninggalkan lambung untuk memasuki usus kecil. Selain itu ternyata glukomanan sangat efektif dalam menyerap asam empedu yang akan mengemulsi lemak dan membawanya keluar bersama feses.
Menurut berbagai penelitian, jenis bahan makanan yang mengandung serat yang larut (selube fiber) seperti aloe vera yang mengandung glukomanan sebagai serat larut, mempunyai kemampuan menarik senyawa kolesterol dari dalam pencernaan d4n dikeluarkan bersama tinja (feces). Akibatnya kolesterol yang diikat oleh serat glukomanan tersebut tidak sampai ke cairan darah.
Tanaman Ajaib Karena begitu banyaknya zat yang terkandung di dalamnya, aloe vera sering disebut-sebut sebagai tanaman ajaib. Hal itu pulalah yang menyebabkan aloe vera memiliki nilai komersial yang cukup tinggi.
Produk yang mengandung aloe vera berupa kosmetik, makanan, suplemen makanan (food supplement) dan toileteri terdapat di banyak negara di dunia bukan di Indonesia saja .
Sebagai produk makanan dan supplemen makanan aloe vera dikemas dalam bermacam-macam bentuk. Namun sejak 1988 tanaman aloe vera mulai diolah sebagai minuman (koktail) dan merupakan sumber penghasilan utama sebagian masyarakat di Pontianak, Bogor dan tempat-tempat lain di Indonesia.
Selain sebagai koktail , aloe vera juga dibuat sebagai dodol, selai dan kulit daunnya sebagai teh. Makanan dan minuman hasil olahan aloe vera sangat berpotensi sebagai makanan/minuman kesehatan. Hal tersebut disebabkan oleh kombinasi kandungan zat gizi dan non gizi yang memiliki khasiat untuk mendongkrak kesehatan.
Berikut ini beberapa resep pemanfaatan aloe vera untuk pengobatan antara lain : (1) Sembelit, caranya setengah batang daun aloe vera dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah gelas air. Beri 1 sendok makan madu.
Hangat-hangat dimakan dua kali sehari; (2) Diabetes melitus, caranya dua batang daun aloe vera, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan tiga gelas air, lalu saring.
Minum tiga kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas; (3) Penurun kadar gula darah, caranya satu pelepah aloe vera ukuran besar atau kira-kira seukuran telapak tangan dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam.
Remas sebentar lalu bilas di air yang mengalir (air kran).
Rebus dengan tiga gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak setengah gelas, dua sampai tiga kali sehari; (4) Penyubur rambut, caranya dua pelepah aloe vera dicuci lalu kupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Lakukan setiap hari selama tiga bulan.
Sejauh ini, beberapa penelitian belum menemukan efek samping penggunaan aloe vera. Jika ada masalah, itu hanya berupa alergi pada mereka yang belum pernah mengkonsumsi aloe vera.(Ismi Trihardiani-23) *Suaramerdeka.com 12032010
0 Response to "Si Lidah Berduri yang Berkhasiat"
Posting Komentar